PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN KELOR TERHADAP KUANTITAS DAN KUALITAS AIR SUSU IBU (ASI) PADA IBU MENYUSUI BAYI 0-6 BULAN
Abstract
Daun kelor mengandung berbagai macam zat gizi serta sumber fitokemikal.
Rendahnya gizi mikro yang dikonsumsi ibu menyusui akan memengaruhi
kemampuan untuk menyediakan ASI dengan kandungan gizi mikro yang cukup untuk
pertumbuhan bayi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek dari ekstrak daun
kelor terhadap kuantitas dan kualitas ASI pada ibu menyusui. Penelitian ini adalah
double blind randomized kontroled design dan dilaksanakan di wilayah kerja
puskesmas Wonosobo. Subjek adalah ibu menyusui setelah seminggu melahirkan
dan dibagi kedalam dua kelompok. Kelompok pertama menerima ekstrak daun kelor
(EK) dua kali dua kapsul, 800mg/kapsul, (kelompok EK, n=35) dan kelompok lainnya
menerima tepung daun kelor (TE) dengan dosis yang sama (kelompok TE, n=35).
Kuantitas dan kualitas ASI diukur sebelum dan sesudah 3 bulan diintervensi. Diukur
menggunakan metode Byerley sedangkan kualitas dinilai melalui pengukuran zat
besi, vitamin C, dan vitamin E. Analisis statistik menggunakan uji t sampel
berpasangan dan bebas. Kuantitas ASI meningkat pada kedua kelompok EK
(397±118 menjadi 661±158, p=0,001) dan TK (449±129 to 600±120, p=0,001).
Peningkatan kuantitas ASI berbeda signifikan antara kelompok EK dan TK (masingmasing 263±41 vs. 151±9, p=0,40). Kadar besi, vitamin C dan vitamin E tidak berubah
sebelum dan sesudah intervensi pada kedua kelompok (p>0,05). Pemberian EK dan
TE dapat meningkatkan volume ASI, peningkatan volume ASI lebih tinggi pada
kelompok yang mendapat EK dibanding TK, tetapi tidak berpengaruh terhadap
kualitas ASI (besi, vitamin C dan vitamin E).